Keputusan OpenAI untuk menunda alat ini berasal dari kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan dan dampaknya terhadap pengguna non-Inggris.
Perusahaan sebelumnya telah mengumumkan pada Mei bahwa mereka sedang mengembangkan metode untuk melacak konten yang dihasilkan oleh AI. Namun, mereka kini memperbarui postingan blog mereka untuk mencatat bahwa rilis ini ditunda.
Alat ini dipuji karena efektivitasnya dalam mendeteksi teks yang dimanipulasi dan memastikan asal-usul teks. Namun, OpenAI tetap berhati-hati, dengan alasan bahwa aktor jahat mungkin menemukan cara untuk melewati metode deteksi tersebut.
Selain itu, ada kekhawatiran bahwa alat ini dapat berdampak negatif pada penutur non-Inggris dengan mengurangi penggunaan AI untuk menulis karena masalah potensial dengan menerjemahkan teks dari bahasa Inggris.
Pendekatan OpenAI melibatkan watermarking tak terlihat dan teknik deteksi kepemilikan. Meskipun ada kemajuan, perusahaan belum memberikan tanggal rilis baru untuk alat ini. Saat ini, produk deteksi AI lain di pasaran mengklaim dapat mengidentifikasi konten yang dihasilkan oleh AI, tetapi tidak ada yang terbukti konsisten akurat dalam studi peer-review.
Alat dari OpenAI akan menjadi yang pertama dari jenisnya, yang dirancang khusus untuk model mereka, sehingga penundaan rilisnya menjadi perkembangan penting di bidang AI.
Penundaan ini menimbulkan beberapa pertanyaan penting tentang masa depan deteksi teks AI dan dampaknya terhadap berbagai sektor, termasuk pendidikan dan media. Dengan alat ini, OpenAI berharap dapat membantu sekolah dan institusi lain mengidentifikasi karya akademis yang dihasilkan oleh AI, sehingga mencegah penipuan akademis.
Namun, kekhawatiran tentang penyalahgunaan dan dampak pada penutur non-Inggris menunjukkan bahwa ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum alat ini bisa dirilis. OpenAI tampaknya mengambil pendekatan yang sangat hati-hati untuk memastikan bahwa alat ini tidak hanya efektif tetapi juga adil dan dapat diakses oleh semua pengguna.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.